7 TEMPAT WISATA INDONESIA YANG MENDUNIA

ndonesia adalah negara kepulauan paling indah di dunia. Bukan tanpa alasan, negara kita ini memang memiliki semua keindahan yang tidak dimiliki negara lainnya. Dari ujung barat Sabang hingga ujung timur Meurauke semua keindahan terpampang rapih di Bumi Indonesia. Hutan, Daratan, dan Lautan semua menjadi satu kesatuan yang membuat Indah alam Indonesia.

Berikut Gambar Mata Uang Baru Yang di Resmikan Presiden

Mata uang rupiah, hari ini telah diresmikan oleh Presiden Jokowi dalam peluncuran uang rupiah kertas dan logam terbaru tahun emisi 2016 yang bertempat di gedung Bank Indonesia, Jakarta, Senin (19/12/2016).

Asal Usul kota Palembang.

“Palembang” merupakan nama salah satu kota di “Sumatera”, tepatnya di “Sumatera Selatan”. Kota yang terkenal dengan “Jembatan Ampera” dan Makanan Khas “Pempek” ini, merupakan sebuah kota yang memiliki nilai sejarah yang tinggi di dalam perjalanannya

Pengertian Dan sejarah Elektronika

Elektronika adalah ilmu yang mempelajari alat listrik arus lemah yang dioperasikan dengan cara mengontrol aliran elektron atau partikel bermuatan listrik dalam suatu alat seperti komputer, peralatan elektronik, termokopel, semikonduktor, dan lain sebagainya. Ilmu yang mempelajari alat-alat seperti ini merupakan cabang dari ilmu fisika, sementara bentuk desain dan pembuatan sirkuit elektroniknya adalah bagian dari teknik elektro, teknik komputer, dan ilmu/teknik elektronika dan instrumentasi.

7 tempat wisata Terkenal dan Terindah di Dunia

Saat musim liburan tiba semua orang ingin menghabiskan waktu berlibur di tempat wisata yang fantastic dan mengesankan. Beberapa orang mungkin sudah menjelajah pesona wisata dalam negeri dan ingin menikmati suasana keindahan alam yang ada di luar negeri. Keindahan alam semesta memang selalu ada di setiap sudut wilayah di bumi ini, bagi anda yang ingin berwisata keliling dunia, berikut ini adalah destinasi wisata dengan keindahan yang telah diakui oleh dunia internasional.

Kamis, 22 Desember 2016

Jasa Editing Foto Untuk OnlineShop



Disini kami menerima jasa editing foto untuk online shop anda agar lebih menarik...


Contoh barang olshop yang dapat kami kerjakan seperti:


- baju
- jam tangan
- sepatu
- handphone
- topi
- celana
- dll



Tata cara menggunakan jasa kami yaitu:
- Foto barang dagangan anda yang ingin di edit. (resolusi foto lebih tinggi lebih baik)
- kirim hasil foto anda ke kami menggunakan whatsapp atau via email agar resolusi foto tidak berkurang.



Tata cara pembayaran:
- tidak ada DP !
- pembayaran setelah hasil foto sesuai dengan yang anda inginkan.
- apabila ada revisi tidak dikenakan biaya atau gratis !!!
- kami menggunakan rekening Mandiri untuk pembayaran.



Manfaat menggunakan jasa kami:
- bisa merubah format foto yang anda inginkan sesuai kebutuhan (JPEG, JPG, PNG, DLL)
- foto dagangan lebih menarik
- foto fokus pada barang yang akan di jual
- bisa menambah kecerahan warna, tulisan, harga, atau logo brand anda di foto dagangan anda... atau bisa juga menyatukan beberapa foto menjadi satu foto... sesuai request anda !



Kelebihan menggunakan jasa kami:
- pengerjaan cepat
- tidak terpatok waktu siang atau malam
- murah !



Paket harga yang kami tawarkan: 
1 - 5 foto 10000 rupiah per foto
6 - 20 foto 7500 rupiah per foto
21 dan seterusnya 5000 rupiah per foto



Foto yang sudah selesai kami kirim kembali menggunakan whatsapp atau email kepada anda...




Bagi yang berminat atau mau tanya" dulu silahkan hubungi ke:
082175448644 (slow respon)
LINE:abiyyuraihan(fast respon)



Terima kasih 

Kumpulan Rumus Lengkap Integral

1.1 Definisi Integral Tak Tentu (Indefinite Integral)
Jika  maka y adalah fungsi yang mempunyai turunan f(x) dan disebut anti turunan
(antiderivate) dari f(x) atau integral tak tentu dari f(x)yang diberi notasi  . Sebaliknya, jika
 karena turunan dari suatu konstanta adalah nol, maka suatu integral tak tentu 
mempunyai suku konstanta sembarang.

1.2 Rumus-rumus Integral Tak Tentu

1.3 Definisi Integral Tentu
Andaikan f(x) didefinisikan dalam selang  Selang ini dibagi menjadi n bagian yang sama 

panjang, yaitu Maka integral tentu dari f(x) antara x = a dan x =b didefinisikan 
sebagai berikut:
Limit ini pasti ada jika f(x) kontinu sepotong demi sepotong jika
maka menurut dalil pokok dari kalkulus integral, integral tentu diatas dapat dihitung dengan 
rumus :

1.4 Rumus-rumus Integral tentu

 
 
dengan k sebagai konstanta sembarang. 

 

1.5 Integral Parsial 
Prinsip dasar integral parsial : 

  1. Salah satunya dimisalkan U
  2. Sisinya yang lain (termasuk dx) dianggap sebagai dv


Sehingga bentuk integral parsial adalah sebagai berikut :  
 

1.1 Beberapa Aplikasi dari Integral

a. Perhitungan Luas suatu kurva terhadap sumbu x 

 
 
b. Menghitung luas diantara dua buah kurva 
 
c. Menghitung volume benda putar yang diputar terhadap sumbu koordinat
 
 

Source : http://hernakuncoro.blogspot.co.id/2010/02/integral.html

Gates Cambridge Scholarship di University of Cambridge 2017/2018

University of Cambridge

Ringkasan
University of Cambridge didirikan tahun 1209. Jumlah mahasiswa di kampus ini mencapai 17.000 orang, dan 3.000 diantaranya adalah mahasiswa internasional. Universitas Cambridge sangat menonjol di bidang matematika. Mahasiswa harus mengikuti ujian masuk jika ingin mengambil jurusan Seni, yang merupakan jurusan andalan di Cambridge. Ada enam sekolah yang ditawarkan, yaitu Seni dan Humaniora, Ilmu Biologi, Klinik Kedokteran, Humaniora dan Ilmu Sosial, Ilmu Fisika, dan Teknologi. Masing-masing jurusan mencakup kelompok fakultas tertentu.

Mencakup: 
- Biaya kuliah 'University Composition Fee'
- Tunjangan untuk mahasiswa belum menikah (£14,600 untuk 12 bulan untuk tahun 2016-17
- Tiket pesawat PP
- Biaya Visa
- Biaya kesehatan dan tambahan NHS (National Health Service) di Inggris
 
Gelar: S2 & PhD
Jurusan: semua jurusan yang tersedia di University of Groningen

Untuk info lengkapnya dan cara pendaftaran bisa dicek disini

Utrecht Excellent Scholarship di Utrecht University 2017/2018

Utrecht University


Ringkasan
Utrecht University yang didirikan tahun 1636 merupakan salah satu dari universitas tertua dan terbesar di Belanda. Utrecht University menduduki peringkat 11 terbaik di Eropa dan 50 terbaik di dunia menurut riset Shanghai Academic Rankings of World Universities 2010. Universitas ini terbagi menjadi beberapa fakultas, dan di fakultas inilah penawaran berbagai program studi diberikan. Fakultas-fakultas yang dimiliki antara lain; humaniora, kedokteran, dan sebagainya. Semua program yang dimiliki diakreditasi oleh Dutch-Flemish Accreditation Organization. Memiliki mahasiswa yang berasal dari 130 negara, 150 organisasi mahasiswa, fasilitas yang berkualitas tinggi, dan terletak di sebuah kota yang hidup, Utrecht University menawarkan kehidupan ala mahasiswa.

Mencakup: 
- Biaya kuliah dan 11.000 Euro untuk biaya hidup
 
Gelar: S2
Jurusan: semua jurusan yang tersedia di University of Groningen

Untuk Info lengkap dan Cara daftarnya bisa dicek disini

Beasiswa Penuh Master Teori Fisika Kanada 2016, University of Waterloo

University of Waterloo

Ringkasan :
University of Waterloo mulai beroperasi pada tahun 1957 di puncak perang dingin. Universitas merupakan salah satu yang pertama di dunia menawarkan mahasiswa akses kepada komputer canggih pada era tersebut. Pencapaian pengalaman dan inovasi berlanjut sampai saat ini dan University of Waterloo menawarkan program menarik dan inovatif kepada mahasiswanya. Fasilitas yang baik, klub mahasiswa yang aktif, kesempatan penelitian yang memuaskan dan biaya yang terjangkau membuat Waterloo adalah tempat menakjubkan untuk kuliah. Rekanan akademik baru dengan universitas terkemuka dunia menjadikan pengalaman menarik bagi mahasiswa.

Beasiswa mencakup:
- Akomodasi
- Biaya hidup
- Biaya kuliah
- Asuransi kesehatan
- Buku dan materi untuk perkuliahan
- Laptop
- Biaya perjalanan
Gelar: S2
Jurusan: Teori Fisika (theoretical Physics)

Untuk info dan cara pendaftaran lengkapnya bisa langsung disini

Berikut Gambar Mata Uang Rupiah Baru Yang Diresmikan Presiden Jokowi

Berikut Gambar Mata Uang Rupiah Baru Yang Diresmikan Presiden Jokowi

Mata uang rupiah, hari ini telah diresmikan oleh Presiden Jokowi dalam peluncuran uang rupiah kertas dan logam terbaru tahun emisi 2016 yang bertempat di gedung Bank Indonesia, Jakarta, Senin (19/12/2016).
SEperti dilansir republika, Deputi Direktur Departemen Komunikasi Bank Indonesia, Andiwiana menjelaskan, pemilihan pahlawan pada desain mata uang baru didasari oleh kebhinekaaan atau keragaman Indonesia.
Selain gambar pahlawan, akan dicantumkan juga gambar keindahan alam Indonesia serta tarian daerah. “Kita cari daerah-daerah yang belum terwakili oleh gambar pahlawan di mata uang sebelumnya,” kata Andi, Ahad (18/12).
Makanya pada uang rupiah Tahun Emisi 2016 ini dicantumkan pahlawan dari Papua yakni Frans Kaisiepo. Ini pertama kalinya pahlawan dari Papua dicantumkan pada desain mata uang.
Kemudian periode perjuangan serta ketokohan dan acceptibilitas pahlawan, seperti Frans Kaisiepo yang namanya telah digunakan pada fasilitas umum seperti Rumah Sakit dan Bandara di Papua.
Dalam penentuan pahlawan ini, BI bekerja sama dengan Direktorat kepahlawanan, Keperintisan dan Restorasi sosial. Dari situ juga dipilih pahlawan-pahlawan yang memiliki foto resmi yang dapat dijadikan contoh desain.

Berikut Ini Perubahan Mata Uang Rupiah Baru Yang Diresmikan Presiden Jokowi

Uang Kertas
  1. Rp 100.000 (gambar utama Ir Soekarno dan Moh. Hatta),
  2. Rp 50.000 (gambar utama Ir. H. Djuanda Kartawidjaya),
  3. Rp 20.000 (gambar utama G.S.S.J Ratulangi),
  4. Rp 10.000 (gambar utama Frans Kaisiepo),
  5. Rp 5.000 (gambar utama K.H Idham Chalid),
  6. Rp 2.000 (gambar utama Mohammad Hoesni Thamrin)
  7. Rp 1.000 (gambar utama Tjut Meutia).
Uang Logam
  1. Rp 1.000 (gambar utama I Gusti Ketut Pudja),
  2. Rp 500 (gambar utama Letjend TNI T.B Simatupang),
  3. Rp 200 (gambar utama Tjiptomangunkusumo)
  4. Rp 100 (gambar utama Herman Johannes)

Source : https://bolmutpost.com/24972/2016/12/19/berikut-gambar-mata-uang-rupiah-baru-yang-diresmikan-presiden-jokowi/

Pengertian Dan Sejarah Elektronika

Elektronika adalah ilmu yang mempelajari alat listrik arus lemah yang dioperasikan dengan cara mengontrol aliran elektron atau partikel bermuatan listrik dalam suatu alat seperti komputer, peralatan elektronik, termokopel, semikonduktor, dan lain sebagainya. Ilmu yang mempelajari alat-alat seperti ini merupakan cabang dari ilmu fisika, sementara bentuk desain dan pembuatan sirkuit elektroniknya adalah bagian dari teknik elektro, teknik komputer, dan ilmu/teknik elektronika dan instrumentasi.



Alat-alat yang menggunakan dasar kerja elektronika ini disebut sebagai peralatan elektronik (electronic devices). Contoh peralatan (piranti) elektronik ini: Tabung Sinar Katode (Cathode Ray Tube, CRT), radio, TV, perekam kaset, perekam kaset video (VCR), perekamVCD, perekam DVD, kamera video, kamera digital, komputer pribadi desk-top, komputer Laptop, PDA (komputer saku), robot, smart card, dll.

Sejarah Elektronika
Sejarah elektronika dimulai dari abad ke-20, dengan melibatkan tiga buah komponen utama yaitu tabung hampa udara (vacuum tube), transistor dan sirkuit terpadu (integrated circuit). Pada tahun 1883, Thomas Alva Edison berhasil menemukan bahwa electron bisa berpindah dari sebuah konduktor ke konduktor lainnya melewati ruang hampa. Penemuan konduksi atau perpindahan ini dikenal dengan nama efek Ediosn. Pada tahun 1904, John Fleming menerapkan efek Edison ini untuk menemukan dua buah elemen tabung electron yang dikenal dengan nama dioda, dan Lee De Forest mengikutinya pada tahun 1906 dengan tabung tiga elemen, yang disebut trioda. Tabung hampa udara menjadi divais yang dibuat untuk memanipulasi kemungkinan energi listrik sehingga bisa diperkuat dan dikirimkan.

Aplikasi tabung elktron pertama diterapkan dalam bidang komunikasi radio. Guglielmo Marconi merintis pengembangan telegraf tanpa kabel(wireless telegraph) pada tahun 1896 dan komunikasi radio jarak jauh pada tahun 1901. Pada tahun 1918, Edwin Armstrong menemukan penerima "super-heterodyne" yang dapat memilih sinyal radio atau stasion dan dapat menerima sinyal jarak jauh. Armstrong juga menemukan modulasi frekuensi FM pita lebar (wide-band) pada tahun 1935; sebelumnya hanya menggunakan AM atau modulasi amplitudo pada rentang tahun 1920 sampai 1935. Bell Laboratories mengeluarkan televisi ke publik pada tahun 1927, dan ini masih merupakan bentuk electromechanical. Ketika sistem elektronik menjadi jaminan kualitas, para insinyur Bell Labs memperkenalkan tabung gambar sinar katoda dan televisi berwarna. Namun Vladimir Zworykin, seorang insinyur di Radio Corporation of America (RCA), dianggap sebagai "bapak televisi" karena penemuannya, tabung gambar dan tabung kamera iconoscope. Pada pertengahan tahun 1950-an, televisi telah melewati radio untuk penggunaan di rumah dan hiburan.

Setelah perang, tabung elektron digunakan untuk mengembangan komputer pertama, tapi tabung ini tidak praktis karena ukuran komponen elektroniknya. Pada tahun 1947, transistor ditemukan oleh tim insinyur dari Bell Laboratories. Fungsi transistor seperti tabung hampa udara, tapi memiliki ukuran yang lebih kecil, lebih ringan, konsumsi daya lebih kecil, dan lebih kuat, dan lebih murah untuk diproduksi dengan adanya kombinasi penghubung metalnya dan bahan semikonductor.

Konsep sirkuit terintegrasi diusulkan pada tahun 1952 oleh Geoffrey W. A. Dummer, seorang ahli elektronika berkebangsaan Inggris dengan Royal Radar Establishment-nya. Pada tahun 1961, sirkuit terintegrasi menjadi produksi penuh oleh sejumlah perusahaan, dan desain peralatan berubah secara cepat dan dalam beberapa arah yang berbeda untuk mengadaptasi teknologi.

Asal-Usul Nama Kota Palembang

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjaDJRPIaYbVvGhfc9nXON5yPZfVsrQ-a6mxlNrSVf8zBYapltOQPDtGjtcvJR1dHjtN9YZzEp0KC4FwRvtpBLUsLm__qeSUa7e3i7mP7-xs-RPurtijkN-W0SHRCH7ZW96yKGSXVGqRi0/s400/Sumatera+selatan.png

Palembang merupakan nama salah satu kota di Sumatera, tepatnya di Sumatera Selatan. Kota yang terkenal dengan Jembatan Ampera dan Makanan Khas Pempek ini, merupakan sebuah kota yang memiliki nilai sejarah yang tinggi di dalam perjalanannya.

Hingga saat ini, kota Palembang menjadi kota yang berkembang, dan merupakan salah satu kota terbesar di Sumatera pada khususnya dengan menempati peringkat kedua, dan Indonesia pada umumnya dengan peringkat ke-8.


Arti Nama Palembang

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjxbbDwL8sQy4i2awyH4jVm0PafofB6gjdD65qAokgI32Nqx0SEgUzdZ4A_E6fD5Sc2t1o9gZXkmlZImqXNdNruqTbrkxP7a2Ts3iqhNJPqnbUy8s6qdGEUwNTckY2rM61d23bHiW1P2cO7/s1600/ampera311gi6.jpg

Nama Palembang banyak mempunyai arti dari berbagai sumber para ahli. Mereka mengatakan kata tersebut berasal dari Lembang atau Lembeng, yaitu tanah yang berlekuk, tanah yang rendah, akar yang membengkak karena terendam lama di dalam air.

Untuk arti lain dari Lembang adalah tidak tersusun rapi, terserak-serak. Sedangkan menurut bahasa Melayu, lembang berarti air yang merembes atau rembesan air. Arti Pa atau Pe menunjukkan keadaan atau tempat.

Menurut sumber lainnya, Palembang berarti tempat tanah yang dihanyutkan ke tepi, atau tanah yang terdampar. Pengertian Palembang tersebut kesemuanya menunjukkan tanah yang berair.

lni tidak jauh dari kenyataan yang ada, bahkan pada saat sekarang, yang dibuktikan oleh data statistik tahun 1990, bahwa masih terdapat 52,24% tanah yang tergenang di kota Palembang. Sebagai catatan tambahan, di Kotamadya sekarang ini masih tercatat sebanyak 117 buah anak-anak sungai yang mengalir di tengah kota.

Kondisi alam ini bagi nenek moyang orang-orang Palembang menjadi modal mereka untuk memanfaatkannya. Air menjadi sarana transportasi yang sangat vital, ekonomis, efisien, dan punya daya jangkau dan punya kecepatan yang tinggi. Selain kondisi alam, juga letak strategis kota ini yang berada dalam satu jaringan yang mampu mengendalikan lalu lintas antara tiga kesatuan wilayah:

• Tanah tinggi Sumatera bagian Barat, yaitu : Pegunungan Bukit Barisan

• Daerah kaki bukit atau piedmont dan pertemuan anak-anak sungai sewaktu memasuki dataran rendah

• Daerah pesisir timur laut

Ketiga kesatuan wilayah ini merupakan faktor setempat yang sangat menentukan dalam pembentukan pola kebudayaan yang bersifat peradaban. Faktor setempat yang berupa jaringan dan komoditi dengan frekuensi tinggi sudah terbentuk lebih dulu dan berhasil mendorong manusia setempat menciptakan pertumbuhan pola kebudayaan tinggi di Sumatera Selatan. Faktor setempat inilah yang membuat Palembang menjadi ibukota Sriwijaya, yang merupakan kekuatan politik dan ekonomi di zaman klasik pada wilayah Asia Tenggara. Kejayaan Sriwijaya diambil oleh Kesultanan Palembang Darusallam pada zaman madya sebagai kesultanan yang disegani dikawasan Nusantara.


Lahirnya Nama Palembang

http://melayuonline.com/pict/p49acbbaf9e6d9.jpg

Kapan nama Palembang “lahir”, tepatnya belum dapat diperkirakan. Apakah nama ini lahir sejak Sriwijaya runtuh, atau sebaliknya, nama Palembang lahir lebih dahulu sebelum nama Sriwijaya “lahir”?

Banyak sumber-sumber sejarah di zamannya yang menentukan lahirnya kota Palembang. Seperti sumber kronik China, Jawa, Islam, dan Melayu. Namun, sumber-sumber tersebut masih simpang siur dalam penentuannya. Yang jelas, dari sumber-sumber tersebut, tercatat dari tahun 1225 hingga di tahun 1612.

Sejarah Melayu aslinya ditulis sekitar tahun 1511, ditulis kembali dari pelbagai versi, antaranya oleh Abdullah ibn Abdulkadir Munsyi yang menulis kembali teks tahun 1612. Teks yang menceritakan Palembang dari Sejarah Melayu:

….. ada sebuah negeri di tanah Andalas, Perlembang namanya, Demang Lebar Daun nama rajanya, asalnya daripada anak-cucu Raja Sulan; Muara Tatang nama sungainya. Adapun negeri Perlembang itu, Palembang yang ada sekarang inilah. Maka Muara Tatang itu ada sebuah sungai, Melayu namanya; di dalam sungai itu ada sebuah bukit Seguntang Mahameru namanya.


Sejarah dan Perkembangan Palembang

http://arifyudisejarah2006.files.wordpress.com/2009/01/kedukan-bukit.jpg?w=300&h=215

Palembang merupakan kota tertua di Indonesia, berumur setidaknya 1324 tahun, hal ini berdasarkan pada prasasti Kedukan Bukit (683 M), yang ditemukan di Bukit Siguntang, sebelah barat Kota Palembang, yang menyatakan pembentukan sebuah Wanua yang ditafsirkan sebagai kota yang merupakan ibukota Kerajaan Sriwijaya pada tanggal 16 Juni 683 Masehi (tanggal 5 bulan Ashada tahun 605 syaka). Maka tanggal tersebut dijadikan patokan hari lahir Kota Palembang.

Prasasti Batu bersurat, ditemukan oleh Controleur Batenberg di tepi sungai Kedukan Bukit, yakni diantara Bukit Siguntang dengan Situs Karanganyar pada tahun 1926 dengan menggunakan huruf Pallawa dan bahasa Melayu kuno. Prasasti tersebut oleh penduduk kampung Kedukan Bukit waktu itu dijadikan semacam tumbal bila akan mengikuti lomba Bidar, yakni dengan cara meletakkan di haluan Bidar yang akan diperlombakan.

Konon, Bidar atau Perahu yang digentoli dengan batu “sakti-bertuah” itu senantiasa menang berlomba. Kemudian Batu-bersurat Kedukan Bukit itu ditelaah oleh para pakar sejarah dan kebudayaan, diantaranya Prof. M. Yamin yang menyatakan, itulah proklamasi (penggalian/pemindahan) ibukota Sriwijaya (dari tempat lain) ke Bukit Seguntang.

Prasasti Kedukan Bukit itu berbunyi sebagai berikut :

1. Swasti cri cakawarsatita 605 ekadaci cu 
2. Klapaksa wulan waicakha dapunta hiyang nayik di 
3. samwau manalap siddhayatra disaptami cuklapaksa 
4. Wulan jyesta dapunta hiyang marlapas dari Minanga 
5. Tamvan mamawa yam wala dualaksa danan koca 
6. Duaratus cara di samwau danan jalan sariwu 
7. Tluratus sapulu dua wannakna datam di Mukha Upang 
8. Sukhacitta di pancami cuklapaksa wulan 
9. Laghu mudita datam marwuat wanua 
10. Criwijava siddhayatra subhiksa.

(Sumber : Prof. Poerbacaraka, G. Coedes, Prof. Dr. Ph.S. Van Ronkel Dr. Buchari, Prof. Slametmulyana)

Kota Palembang juga dipercayai oleh masyarakat melayu sebagai tanah leluhurnya. Karena di kota inilah tempat turunnya cikal bakal raja Melayu pertama yaitu Parameswara yang turun dari Bukit Siguntang. Kemudian Parameswa meninggalkan Palembang bersama Sang Nila Utama pergi ke Tumasik dan diberinyalah nama Singapura kepada Tumasik.

Sewaktu pasukan Majapahit dari Jawa akan menyerang Singapura, Parameswara bersama pengikutnya pindah ke Malaka disemenanjung Malaysia dan mendirikan Kerajaan Malaka. Beberapa keturunannya juga membuka negeri baru di daerah Pattani dan Narathiwat (sekarang wilayah Thailand bagian selatan). Setelah terjadinya kontak dengan para pedagang dan orang-orang Gujarat dan Persia di Malaka, maka Parameswara masuk agama Islam dan mengganti namanya menjadi Sultan Iskandar Syah.


Hubungan Palembang dengan Kerajaan Sriwijaya

http://stat.k.kidsklik.com/data/photo/2008/08/01/2922799p.jpg

Sriwijaya, seperti juga bentuk-bentuk pemerintahan di Asia Tenggara lainnya pada kurun waktu itu, bentuknya dikenal sebagai Port-polity. Pengertian Port-polity secara sederhana bermula sebagai sebuah pusat redistribusi, yang secara perlahan-lahan mengambil alih sejumlah bentuk peningkatan kemajuan yang terkandung di dalam spektrum luas.

Pusat pertumbuhan dari sebuah Polity adalah entreport yang menghasilkan tambahan bagi kekayaan dan kontak-kontak kebudayaan. Hasil-hasil ini diperoleh oleh para pemimpin setempat (dalam istilah Sriwijaya sebutannya adalah datu), dengan hasil ini merupakan basis untuk penggunaan kekuatan ekonomi dan penguasaan politik di Asia Tenggara.

Ada tulisan menarik dari kronik Cina Chu-Fan-Chi yang ditulis oleh Chau Ju-Kua pada abad ke 14, menceritakan tentang Sriwijaya sebagai berikut :

...Negara ini terletak di Laut Selatan, menguasai lalu lintas perdagangan asing di Selat. Pada zaman dahulu pelabuhannya menggunakan rantai besi untuk menahan bajak-bajak laut yang bermaksud jahat. Jika ada perahu-perahu asing datang, rantai itu diturunkan. Setelah keadaan aman kembali, rantai itu disingkirkan. Perahu-perahu yang lewat tanpa singgah di pelabuhan dikepung oleh perahu-perahu milik kerajaan dan diserang. Semua awak-awak perahu tersebut berani mati. Itulah sebabnya maka negara itu menjadi pusat pelayaran.

Tentunya banyak lagi cerita, legenda bahkan mitos tentang Sriwijaya. Pelaut-pelaut asing seperti Cina, Arab, dan Parsi, mencatat seluruh perisitiwa kapanpun kisah-kisah yang mereka lihat dan dengar. Jika pelaut-pelaut Arab dan Parsi, menggambarkan keadaan sungai Musi, dimana Palembang terletak, adalah bagaikan kota di Tiggris.

Kota Palembang digambarkan mereka adalah kota yang sangat besar, dimana jika dimasuki kota tersebut, kokok ayam jantan tidak berhenti bersahut-sahutan (dalam arti kokok sang ayam mengikuti terbitnya matahari). Kisah-kisah perjalanan mereka penuh dengan keajaiban 1001 malam. Pelaut-pelaut Cina mencatat lebih realistis tentang kota Palembang, dimana mereka melihat bagaimana kehiduapan penduduk kota yang hidup diatas rakit-rakit tanpa dipungut pajak.

Sedangkan bagi pemimpin hidup berumah di tanah kering di atas rumah yang bertiang. Mereka mengeja nama Palembang sesuai dengan lidah dan aksara mereka. Palembang disebut atau diucapkan mereka sebagai Po-lin-fong atau Ku-kang (berarti pelabuhan lama). Setelah mengalami kejayaan diabad-abad ke-7 dan 9, maka dikurun abad ke-12 Sriwijaya mengalami keruntuhan secara perlahan-lahan.

Keruntuhan Sriwijaya ini, baik karena persaingan dengan kerajaan di Jawa, pertempuran dengan kerajaan Cola dari India dan terakhir kejatuhan ini tak terelakkan setelah bangkitnya bangkitnya kerajaan-kerajaan Islam di Nusantara. Kerajaan-kerajaan Islam yang tadinya merupakan bagian-bagian kecil dari kerajaan Sriwijaya, berkembang menjadi kerajaan besar seperti yang ada di Aceh dan Semenanjung Malaysia.


http://indonesia-portal.co.uk/uploads/images/history/Song-dschunke.jpg


Dari sisa Kerajaan Sriwijaya tersebut tinggalah Palembang sebagai satu kekuatan tersendiri yang dikenal sebagai kerajaan Palembang. Menurut catatan Cina raja Palembang yang bernama Ma-na-ha Pau-lin-pang mengirim dutanya menghadap kaisar Cina tahun 1374 dan 1375.

Maharaja ini barangkali adalah raja Palembang terakhir, sebelum Palembang dihancurkan oleh Majapahit pada tahun 1377. Berkemungkinan Parameswara dengan para pengikutnya hijrah ke semenanjung, dimana ia singgah lebih dulu ke pulau Temasik dan mendirikan kerajaan Singapura. Pulau ini ditinggalkannya setelah dia berperang melawan orang-orang Siam.

Dari Singapura dia hijrah ke Semenanjung dan mendirikan kerajaan Melaka. Setelah membina kerajaan ini dengan gaya dan cara Sriwijaya, maka Melaka menjadi kerajaan terbesar di nusantara setelah kebesaran Sriwijaya. Palembang sendiri setelah ditinggalkan Parameswara menjadi chaos.

Majapahit tidak dapat menempatkan adipati di Palembang, karena ditolak oleh orang-orang Cina yang telah menguasai Palembang. Mereka menyebut Palembang sebagai Ku-Kang dan mereka terdiri dari kelompok-kelompok cina yang terusir dari Cina Selatan, yaitu dari wilayah Nan-hai, Chang-chou dan Changuan-chou.

Meskipun setiap kelompok ini mempunyai pemimpin sendiri, tetapi mereka sepakat menolak pimpinan dari Majapahit dan mengangkat Liang Tau-ming sebagai pemimpin mereka. Pada masa ini Palembang dikenal sebagai wilayah yang menjadi sarang bajak laut dari orang-orang Cina tersebut. Tidak heran jika toko sejarah dan legendaris dari Cina, yaitu Laksamana Chen-ho terpaksa beberapa kali muncul di Palembang guna memberantas para bajak laut ini.

Pada tahun 1407 setelah kembali dari pelayarannya dari barat, Chen-ho sendiri telah menangkap toko bajak laut dari Palembang yaitu Chen Tsui-i. Chen-ho membawa bajak laut ini kehadapan kaisar, kemudian dihukum pancung di tengah pasar ibukota. Namun, beberapa toko bajak laut di lautan cina seperti Chin Lien, pada tahun 1577 telah bersembunyi di Palembang dan kemudian menjadi pedagang yang disegani di Palembang. 

Chiang Lien sebagai pengawas perdagangan untuk cina, sebetulnya kedudukan ini adalah suatu jabatan yang disahkan oleh kaisar dan mempunyai wewenang mengatur hukum, imbalan, penurunan ataupun kenaikan (promosi) bagi warga Cina di Palembang. Dapat dibayangkan bahwa kekuasaan orang-orang Cina di Palembang hampir 200. 


Masa Kesultanan Palembang

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhl1DsVnfK_lIJ4Jw656ti7NjDlY_wXw7h7HxIw6QdNSlszjM8Hx8EJP13LvTizRxqF87zegOHTXLTK9OM-JovAiXuOQr6PKmkKcDHqDDobMVhzN1oMiJ8Im_djVLVwDx01g3fDWrZb98t6/s320/benteng1cy4.jpg

Berbicara mengenai asal-usul kota Palembang, memang tidak bisa dilepaskan dari sejarah perkembangan kerajaan Sriwijaya, yang pernah menjadikan kota Palembang sebagai ibukotanya. Kejayaan Sriwijaya seolah-olah diturunkan kepada Kesultanan Palembang Darusallam pada zaman madya sebagai kesultanan yang disegani dikawasan Nusantara. Palembang pernah berfungsi sebagai pusat kerajaan Sriwijaya dari abad ke-7 (tahun 683 Masehi) hingga sekitar abad ke-12 di bawah Wangsa Sailendra/Turunan Dapunta Salendra dengan Bala Putra Dewa sebagai Raja Pertama.

Menurut Tomec Pires yang menulis sekitar tahun kejatuhan Melaka, menyatakan bahwa pupusnya pengaruh Majapahit dan Cina di Palembang adalah akibat kebangkitan Islam di wilayah Palembang sendiri. Situasi dan kondisi ini menempatkan Palembang menjadi wilayah perlindungan Kerajaan Islam Demak sekitar tahun 1546, yang melibatkan Aria Penangsang dari Jipang dan Pangeran Hadiwijaya dari Pajang, dimana kematian Aria Penangsang membuat para pengikutnya melarikan diri ke Palembang.

Para pengikut Aria Jipang ini membuat ketakutan baru dengan mendirikan Kerajaan Palembang. Tokoh pendiri Kerajaan Palembang adalah Ki Gede Ing Suro. Keraton pertamanya di Kuto Gawang, pada saat ini situsnya tepat berada di kompleks PT. Pusri. Dimana makam Ki Gede Ing Suro berada di belakang Pusri. Dari bentuk keraton Jawa di tepi sungai Musi, para penguasanya beradaptasi dengan lingkungan melayu di sekitarnya.

Pada abad ke-17, terjadilah suatu akulturasi dan asimilasi kebudayaan jawa dan melayu, yang dikenal sebagai kebudayaan Palembang. Ki Mas Hindi adalah tokoh kerajaan Palembang yang memperjelas jati diri Palembang, memutus hubungan ideologi dan kultural dengan pengaruh pusat kerajaan kerajaan Mataram di Jawa (1643-1651). Pangeran Ratu Kimas Hindi Sri Susuhanan Abdurrahman Candiwalang Khalifatul Mukminin Sayidul Iman (Kimas Hindi/Kimas Cinde/Sunan Cinde Walang), menyatakan dirinya sebagai sultan pertama, dan memproklamirkan kota Palembang sebagai ibukota Kesultanan Palembang Darussalam, setara dengan Sultan Agung di Mataram. Ki Mas Hindi bergelar Sultan Abdurrahman, yang kemudian dikenal sebagai Sunan Cinde Walang (1659-1706). 

Keraton Kuto Gawang dibakar habis oleh VOC pada tahun 1659, akibat perlawanan Palembang atas kekurang ajaran hasil wakil VOC di Palembang, Sultan Abdurrahman memindahkan keratonnya ke Beringin Janggut (sekarang sebagai pusat perdangangan). 

Sultan Mahmud Baaruddin I yang bergelar Jayo Wikramo (1741-1757), adalah merupakan tokoh pembangunan Kesultanan Palembang, dimana pembangunan modern dilakukannya. Antara lain Mesjid Agung Palembang, Makam Lembang (Kawah Tengkurep), Keraton Kuto Batu (sekarang berdiri Musium Badarudin dan Kantor Dinas Pariwisata Kota Palembang). 

Selain itu, dia juga membuat kanal-kanal di wilayah kesulatan, yang berfungsi ganda, yaitu baik sebagai alur pelayaran, pertanian juga untuk pertahanan. Badaruddin Jayo Wikramo memantapkan konsep kosmologi Batanghari Sembilan sebagai satu lebensraum dari kekuasaan Palembang.

Batanghari Sembilan adalah satu konsep Melayu – Jawa, yaitu adalah delapan penjuru angin yang terpencar dari pusatnya yang, merupakan penjuru kesembilan. Pusat atau penjuru kesembilan ini berada di keraton Palembang (lebih tegas lagi berada di tangan Sultan yang berkuasa).

Dari seluruh pelabuhan di wilayah orang-orang Melayu, Palembang telah membuktikan dan terus secara seksama menjadi pelabuhan yang paling aman dan peraturan paling baik, seperti dinyatakan oleh orang-orang pribumi dan orang-orang Eropa. Begitu memasuki perairan sungai, perahu-perahu kecil, dengan kewaspadaan yang biasa siaga dengan tindakan-tindakan perampasan.

Kemungkinan perahu perampok yang bersembunyi akan memangsa perahu-perahu dagang kecil yang memasuki sungai, jarang terjadi, karena ketatnya penjagaan oleh kekuatan Sultan dengan segala peralatannya. Selain kekayaan yang melimpah dari baiknya pelayanan pelabuhan dan perdagangan, membuat Palembang mempunyai kesempatan memperkuat pertananannya.

Ini dibuktikan oleh Sultan Muhammad Bahauddin yang mendirikan keraton Kuto Besak pada tahun 1780. Di dalam melawan penjajahan Belanda dan Inggris, Sultan Mahmud Baruddin II berhasil mengatasi politik diplomasi dan peperangan kedua bangsa tersebut.

Sebelum jatuhnya Palembang dalam peperangan besar di tahun 1821, Sultan Mahmud Badaruddin II secara beruntun pada tahun 1819 telah dua kali mengahajar pasukan pasukan Belanda keluar dari perairan Palembang. Keperkasaan Sultan Mahmud Badaruddin II ini dinilai oleh Pemerintah Republik Indonesia adalah wajar untuk dianugrahi sebagai Pahlawan Nasional.


Masa Belanda

http://ksupointer.com/wp-content/uploads/2009/12/palembang.bmp

Tanggal 7 Oktober 1823 Kesultanan Palembang dihapuskan oleh penjajah Belanda dan kota Palembang dijadikan Komisariat di bawah Pemerintahan Hindia Belanda (kontrak terhitung 18 Agustus 1823), dengan Commisaris Sevenhoven sebagai pejabat Pemerintah Belanda pertama.

Palembang sebagai Ibukota Kesultanan Palembang Darussalam pada saat di bawah pemerintah kolonial Belanda dirombak secara total dari sisi penggolongan kotanya. Pada awalnya wilayah pemukiman penduduk kota Palembang, di zaman Kesultanan lebih dari sekedar pemukiman yang terorganisir. Pemukiman pada waktu itu adalah suatu lembaga persekutuan dimana patronage dan paternalis terbentuk akibat struktur masyarakat tradisional dan feodalistis.

Keseluruhan sistem ini berada dalam satu lingkungan dan lokasi. Sistem ini dikenal dengan nama gugu(k). Kosakata gugu berasal dari jawa – Kawi yang berarti barang katanya, diturut, diindahkan. Setiap guguk mempunyai sifat sektoral ataupun aspiratip. Sekedar untuk pengertian meskipun tidak sama, bentuk guguk ini dapat dilihat dengan sistem gilda pada abad pertengahan di Eropa.

Contoh nama wilayah pemukiman yang dikenal sebagai Sayangan, adalah wilayah dimana paramiji dan alingan (struktur bawah dari golongan penduduk kesultanan) yang memproduksi hasil-hasil dari bahan tembaga. Sayangan artinya pengerajin tembaga (Jawa Kawi). Produksi ini dilakukan atas perintah dari bangsawan yang menjadi pimpinan (guguk) yang menjadi pelindung terhadap kedua golongan baik miji maupun alingan (orang yang dialingi/dilindungi).

Hasil produksi ini merupakan pula income bagi sultan dan kesultanan. Contoh lain dalam adalah wilayah pemukiman mengindikasikan wilayah guguk, yaitu kepandean adalah rajin atau pandai besi, pelampitan adalah perajin lampit, demikian juga dengan kuningan adalah perajin pembuat bahan-bahan dari kuningan. Pemukiman ini dapat pula bersifat aspiratif, yaitu satu guguk yang mempunyai satu profesi atau kedudukan yang sama, seperti guguk Pengulon, pemukiman para pendahulu dan alim ulama disekitar Mesjid Agung.

Demikian pula dengan kedemangan, wilayah dimana tokoh demang tinggal, ataupun kebumen yaitu tempat tempat dimana Mangkubumi menetap. Disamping ada wilayah-wilayah dimana kelompok tertentu bermukim, seperti Kebangkan adalah pemukiman orang-orang dari Bangka, Kebalen adalah pemukiman orang-orang dari Bali. Setelah Palembang dibawah adminstrasi kolonial, maka oleh Regering Commisaris J.I Van Sevenhoven sistem perwilayahan guguk harus dipecah belah.

Pemecahan ini bukan saja memecah belah kekuatan kesultanan, juga sekaligus memcah masyarakat yang tadinya tunduk kepada sistem monarki, menjadi tunduk pada administrasi kolonial. Guguk dijadikan beberapa kampung. Sebagai kepala diangkat menjadi Kepala Kampung, dan di Palembang dibagi menjadi dua wilayah, yaitu Seberang Ulu dan Seberang Ilir. Untuk mengepalai wilayah tersebut diangkat menjadi Demang.


http://devry.files.wordpress.com/2011/01/lambang_kota_palembang_tempo_doeloe.jpg?w=300&h=230


Demang adalah pamongraja pribumi yang tunduk kepada controleur. Kota Palembang pada waktu itu terdiri dari 52 kampung, yaitu 36 kampung berada di seberang ilir dan 16 kampung di seberang Ulu. Kampung-kampung ini diberi nomor yaitu dari nomor 1 sampai 36 untuk seberang ilir, sedangkan seberang ulu dari 1 sampai 16 ulu.

Pemberian nomor-nomor kampung ini penuh semangat pada awal pelaksanaannya, tetapi kemudian pembagian tidak berkembang malah menyusut. Pada tahun 1939 kampung tersebut menjadi 43 buah kampung, dimana 29 kampung berada diseberang ilir dan 14 kampung berada di seberang ulu.

Dapat diperkirakan penciutan adminstratif kampung ini karena yang diperlukan bukanlah wilayahnya, tetapi cacah jiwanya yang ada kaitan dengan pajak kepalanya. Sehingga untuk itu digabungkanlah beberapa kampung yang cacah jiwanya minim, dan cukup dikepalai oleh seorang Kepala Kampung. Oleh karena Kepala Kampung hanya mengurus penduduk pribumi, maka untuk golongan orang Timur Asing, mereka mempunyai Kepala dan wijk tersendiri.

Untuk golongan Cina, kepalanya diangkat dengan kedudukan seperti kepangkatan militer, yaitu Letnan, Kapten dan Mayor. Demikian pula dengan golongan Arab dan Keling (India/Pakistan) dengan kepalanya seorang Kapten. Untuk kedudukan kepala Bangsa Timur Asing, biasanya dipilih berdasarkan atas pernyataan jumlah pajak yang akan mereka pungut dan diserahkan bagi pemerintah disertai pula jaminan dana begi kedudukannya.

Pemerintah Kota Palembang pada 1 April 1906 menjadi satu Stadgemeente. Satu pemerintahan kota yang otonom, dimana dewan kota yang mengatur pemerintahan. Penduduk menyebut pemerintah kota ini adalah Haminte. Ketua Dewan Kota adalah Burgemeester (Walikota), dia dipilih oleh anggota Dewan Kota. Anggota Dewan Kota dipilih oleh penduduk kota.

Sebenernya pemerintah kota bukanlah dibentuk untuk tujuan utama memenuhi kepentingan pribumi, akan tetapi lebih kepada kepentingan para pengusaha Barat yang sedang menikmati liberalisasi. Karena dampak liberalisasi menjadikan kota sebagai pusat atau konsentrasi ekonomi, baik sebagai pelabuhan ekspor, industri, jasa-jasa perdagangan dan menjadi markas para pengusaha. 

Kemudian kota Palembang dijadikan Gameente/haminte berdasarkan stbld. No. 126 tahun 1906 tanggal 1 April 1906 hingga masuknya Jepang tanggal 16 Februari 1942.


Era Zaman Jepang

http://myfatpocket.com/huirong/wp-content/uploads/2010/03/japan-flag.gif

Di zaman penduduk Jepang (1942-1945), tepatnya Jepang tanggal 16 Februari 1942, Jepang masuk ke kota Palembang. Secara struktural tidak ada perubahan kedudukan kepala kampung. Hanya gelarnya saja yang berubah, yaitu menjadi Ku – Co dan mereka dibawah koordinasi Gun – Co.

Tugasnya dititik beratkan pada pembangunan ekonomi peperangan Jepang. Untuk merapatkan barisan di kalangan penduduk, diperkenalkan suatu sistem lingkungan Jepang, Tonari – Gumi, yaitu Rukun Tetangga yang meliputi setiap 10 rumah di suatu kampung. Tonari – gumi dipimpin oleh seorang Ku – Mi – Co (Ketua RT).

Palembang Syi yang dipimpin Syi-co (Walikota) berlangsung dari tahun 1942 hingga kemerdekaan RI.


Kemerdekaan Republik Indonesia

http://smpn19plg.files.wordpress.com/2008/08/logo.gif

Setelah Soekarno-Hatta memproklamirkan kemerdekaan Republik Indonesia pada 17 Agustus 1945, berdasarkan keputusan Gubernur Kdh. Tk. I Sumatera Selatan No. 103 tahun 1945, Palembang dijadikan Kota Kelas A.

Berdasarkan Undang-Undang No. 22 Tahun 948, Palembang dijadikan Kota Besar. 

Berdasarkan Undang-Undang No. 18 Tahun 1965, Palembang dijadikan Kotamadya. 

Berdasarkan Undang-Undang No. 5 Tahun 1974 tanggal 23 Juli 1974 tentang Pokok-Pokok Pemerintahan di Daerah, Palembang dijadikan Kotamadya Daerah Tingkat II Palembang.

http://infokito.files.wordpress.com/2008/02/oldampera.jpg


Demikian artikel tentang perjalanan panjang sejarah asal-usul kota Palembang, semoga dapat memberikan inspirasi dan wawasan yang bermanfaat bagi kita semua.



Source : http://mythdunia.blogspot.co.id/2012/07/asal-usul-nama-kota-palembang.html